Pendalaman Iman Katolik Kisah Spiritual Tentang Agustinus Dari Hippo - CHATOLIC FAITH INSPIRATION -->
          
  ×                    
                   
  •  
      Start Here
  •                  
  •   MYON3BOOK STOREπŸ›’
     
  •                  
  •   PIKAT
  •         
  • W.O.W
  •            
  •  
    WHO_IS_GOD
  •                 
  •  
    CATECHESIS
  • ☰🌈 πŸ™‹πŸ™‡‍♂🀹‍♀️Hello World!  
    πŸ™Welcome to My Website 'www.myon3s.eu.org' www.guruserbabisa.eu.org

    Bna

       

    🌟 Iesus - Hominias -Salvator 🌟

    Stevianto Nukak, S.Pd

    BJS

    🌟⭐🌟_______ "IESUS NAZARENUS REX IUDAEORUM " _______⭐🌟⭐

    🌟⭐🌟⭐🌟____ Stevianto Nukak- "Ad Maiorem Dei Gloriam" - Lenciana Dano ____⭐🌟⭐🌟⭐

    πŸ’₯πŸ‘€list of animation effectsπŸ‘€πŸ’₯

    πŸŒ™ Mode Gelap
    Suara Hujan
    Salju
    Hujan
    Petir
    🌈 Pelangi
         

    Kisah Spiritual Tentang Agustinus Dari Hippo

    Daftar Isi [Tampilkan]


    Kisah Spiritual Tentang Agustinus dari Hippo


        Santo Agustinus adalah salah seorang Teolog Katolik, salah seorang Pujangga Gereja yang sangat terkenal sampai saat sekarang ini. Buku-bukunya dijadikan buku referensi Mata Kuliah Teologi di setiap Sekolah Tinggi Teologia dan Filasafat di seluruh dunia. Banyak yang sudah mengenal cerita ini. Cerita ini sangat mengesankan karena mengungkapkan suatu pemrosesan kesadaran tertinggi manusia oleh TUHAN langsung. Pada suatu hari Santo Agustinus sedang mematangkan konsepnya mengenai ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS. Berhari-hari, bahkan berbulan-bulan Santo Agustinus memikirkan secara mendalam mengenai ALLAH TRITΕͺNGGAL MAHAKUDUS. Saat itu Santo Agustinus berjalan-jalan di tepi pantai laut sambil terus memikirkan mengenai ALLAH.


    1. Cerita St. Agustinus

    Banyak yang sudah mengenal cerita ini. Cerita ini sangat mengesankan karena mengungkapkan suatu pemrosesan kesadaran tertinggi manusia oleh TUHAN langsung. Pada suatu hari Santo Agustinus sedang mematangkan konsepnya mengenai ALLAH TRITUNGGAL MAHAKUDUS. Berhari-hari, bahkan berbulan-bulan Santo Agustinus memikirkan secara mendalam mengenai ALLAH TRITΕͺNGGAL MAHAKUDUS. Saat itu Santo Agustinus berjalan-jalan di tepi pantai laut sambil terus memikirkan mengenai ALLAH TRITUNGGAL MAHA KUDUS....gemuruh ombak di tengah laut sayup sayup sampai ke pantai seperti sejuta simbal dan perkusi memainkan symphoni 9 Bethooven...gemericik berjuta lidah-lidah air laut mempermainkan berjuta pasir di pantai memberikan kedamaian rasa persatuan seluruh alam semesta di dalam KASIH... Dengan perlahan Santo Agustinus melangkahkan kakinya di pasir pantai..menyentuh lidah-lidah air laut yang bermain di pasir-pasir yang putih bersih...ketika itu Santo Agustinus sudah banyak sekali menulis buku-buku Teologi..dan menjadi Guru Besar Teologi di Sekolah Tinggi Teologi.suara burung-burung camar seperti backing vocal di dalam gemuruh musik alam yang sangat indah..

    tiba-tiba...nampak oleh Santo Agustinus seorang anak kecil sedang bermain pasir di lidah-lidah air laut..kebetulan sekali angkah kakinya sedang menuju ke aran anak kecil yang sedang bermain itu...


    2. Kehadiran Seorang Anak Kecil

            setelah sangat dekat sekali Santo Agustinus menyapa anak kecil itu dengan ramah, "Hi..

    anak kecil itu tidak menoleh sekejap pun...dia terus asik bermain dengan lubang kecil yang dibuatnya di pasir dan sedang diisinya air laut dengan tempurung kelapa....

    sekali lagi Santo Agustinus menyapa anak kecil itu dengan ramah, "Hi..sedang apa kamu, sayang..
    "sedang bermain..,"jawab anak kecil itu santai tanpa menoleh sedikit pun ke arah Santo Agustinus

    "ooooooo," kata Santo Agustinus penuh perhatian, "mengapa engkau memasukkan air laut itu ke dalam lubang kecilmu itu"

    "mau memindahkan seluruh laut yang luas ini ke dalam lubang ini, "jawab anak kecil itu tetap saja dengan santai dan tanpa menoleh sedikit pun ke arah Santo Agustinus

    "hahahahahahahahahahahahahaha, " meledaklah tawa Santo Agustinus, ".bagaimana bisa, sayang..?"

    dan tanpa menoleh sedikit pun kepada Santo Agustinus anak kecil itu tetap menjawab dengan teramat sangat santai yang tidak pernah diduga-duga sebelumnya oleh Santo Agustinus..

    "dan kau..bagaimana mungkin engkau memasukkan seluruh eksistensi TUHAN yang tak terhingga di dalam kepalamu yang sangat kecil itu.."


    3. Teguran Allah dari Anak Kecil kepada St. Agustinus

                tawa Santo Agustinus terhenti..Suara gemuruh ombak yang mula-mula terdengar sayup-sayup tiba-tiba terdengar gemuruh dahsyat bagai suara gemuruh sejuta petir dan halilintar
    yang menggelegar di dalam dadanya.. hati jiwa Santo Agustinus bersujud kelu... TUHAN, TUHAN, ampunilah aku..
    dan anak kecil itu pun tiba-tiba telah lenyap entah ke man..
    setelah kejadian di tepi pantai yang sangat penuh misteri itu..konon..Santo Agustinus tidak lagi menulis buku-buku Teologi...Santo Agustinus banyak diam...
    Memahami Allah adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Tempurung Akal budi manusia tidak dapat menampung Samudera Pikiran dan Kasih Allah. Santo Agustinus bahkan
    mengatakan "Kalau engkau memahami-Nya, la bukan lagi Allah'". Ia bukanlah Makhluk, bukan suatu zat, bukan ini bukan itu. Santo Yohanes dari Salib bahkan merasa bahwa di
    hadapan Allah yang Maha luarbiasa, dirinya bagaikan malam yang pekat, yang ketika mendekati Sang Terang sejati, semakin pekatlah bayang-bayangnya. Kalau begitu,
    bagaimana mungkin orang-orang Kristen berbicara tentang "Allah yang satu namun tiga"?

    Disinilah letak_ "ketidak masuk akala" Allah yang coba diterima oleh orang kristen. sebagaimana dalam kisah tadi, akal manusia tidak bisa menampung kebenaran Allah seluruhnya. Pada Intinya, kekristenan mengenal Allah Tritunggal melalui proses pewahyuan yang terekam dalam Kitab Suci. 

    4. Ayat Kitab Suci Mengenai Tiga Pribadi

            
    Inilah beberapa Ayat yang menunjukkan bahwa Tiga Pribadi (Bapa, Putera, dan Roh Kudus) adalah nyata:

    1. sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan la melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Mat. 3:16).

    2. dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (Luk. 3:22). Saat pembaptisan Yesus, mereka menyaksikan 3 Pribadi itu ada bersama-sama. Suara dari Sorga, Roh Allah seperti burung merpati, dan Anak-Ku yang Kukasihi.

    3. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (Mat. 12:28).

    4.Yesus mengusir setan dengan kuasa Roh Allah. Karena itu pergilah, jadikanlah           semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan        Roh Kudus, (Mat. 28:19).

    5. Yesus meminta para murid untuk membaptis, bukan hanya dalam Nama Bapa, atau dalam Roh Kudus saja.tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26).

    6. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, la akan bersaksi tentang Aku. (Yoh. 15:26).










    Yesus menjanjikan Roh Kudus, Roh Kebenaran, Parakletos, yang akan menyertai para murid setelah Yesus terangkat ke Surga, Roh yang berasal dari Bapa, yang bersaksi tentang Yesus.

    5. Para Murid Yesus Memperkenalkan Ketiga Pribadi Allah dalam Tulisan-Tulisan

                Kita Para Murid Yesus memperkenalkan keTiga Pribadi Allah dalam tulisan tulisan mereka yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. (Kis. 10:38)
    dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa la adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita (Rm. 1:4). Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus (Rm. 8:9)

            Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita (1 Kor. 6:11). Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian (2Kor. 13:14). Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" (Gal. 4:6) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya la memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar (Ef. 1:17), karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa (Ef. 2:18).

             Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh (Ef. 2:22). Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, 5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita (Tit. 3:4-6).

    betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (Ibr. 9:14), yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. 

    Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu (1Ptr. 1:2). Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. 21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. (Yud:20-21)

    Atas penglihatan dan ajaran para rasul yang mereka terima dari Yesus (Sabda/Wahyu Allah yang Penuh), orang-orang kristen menjadi percaya akan TriTunggal. Berbahagialah
    mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yoh. 20:29).


    6. Penutup

            Sebagai penutup, saya mengisahkan seorang Pria berdiskusi bersama saya dalam sebuah katekese. Katanya "Yesus tidak menciptakan seperti Allah (Bapa). Dia tidak Mahakuasa. Dia adalah nabi biasa seperti nabi nabi yang lain yang membawa pesan/wahyu Allah. "Saya hanya bisa memperlihatkan kutipan Kitab Kejadian tentang kisah penciptaan bahwa Pada awal mula Allah menciptakan dengan berFiman (bdk. Kej. 1:3; Kej. 1:6; Kej. 1:9.11, dst.) dan dengan menghembuskan Roh Nya.

    Kemudian saya mengajaknya untuk melihat Injil Yohanes, yang menegaskan bahwa Firman yang pada mulanya itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita (Yoh.1:1-14). Firman itu dikandung dari Roh Kudus (bukan diperanakkan oleh siapa dan bidannya siapa, bdk. Luk. 1:34-35). Firman itu menjadi Manusia, yakni Yesus Kristus/ Firman/Wahyu Allah itu adalah Allah. seorang nabi hanyalah pembawa pesan/fiman/wahyu/kalimat dari Allah, sedangkan Yesus adalah Firman/Wahyu itu sendiri. Sepertinya dia belum terlalu puas. Maka saya mengutip kata-kata Santo Agustinus tadi, kalau kita mengerti sepenuhnya, maka la bukanlah Allah.

    ~ Stevianto Nukak ~ Terima Kasih Sudah Membaca
    Hari Ini Adalah Hari Yang Istimewa Dari Tuhan Untuk Bisa Berkarya

    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "Kisah Spiritual Tentang Agustinus Dari Hippo"