Explore the world of dresses Pendalaman Iman Katolik CATECHESIS - CHATOLIC FAITH INSPIRATION
🎨

Pilih Background

Warna Solid
Pemandangan Alam
Anime & Kartun
Religi & Spiritual
Fantasi & Lainnya
Religi & Gereja
-->
          
  ×                    
                   
  •  
      Start Here
  •                  
  •   MYON3BOOK STOREπŸ›’
     
  •                  
  •   PIKAT
  •         
  • W.O.W
  •            
  •  
    WHO_IS_GOD
  •                 
  •  
    CATECHESIS
  • ☰🌈 πŸ™‹πŸ™‡‍♂🀹‍♀️Hello World!  
    πŸ™Welcome to My Website 'www.myon3s.eu.org' www.yonukak91.my.id

    Bna

       

    🌟 Iesus - Hominias -Salvator 🌟

    Stevianto Nukak, S.Pd

    BJS

    🌟⭐🌟_______ "IESUS NAZARENUS REX IUDAEORUM " _______⭐🌟⭐

    🌟⭐🌟⭐🌟____ Stevianto Nukak- "Ad Maiorem Dei Gloriam" - Lenciana Dano ____⭐🌟⭐🌟⭐

    πŸ’₯πŸ‘€list of animation effectsπŸ‘€πŸ’₯

    πŸŒ™ Mode Gelap
    Suara Hujan
    Salju
    Hujan
    Petir
    🌈 Pelangi
     
    Daftar Isi [Lihat]



     

    Pengertian Katekese

    Katekese" berasal dari kata catechein (v) dan Catechesis (n). kata catechein berasal dari dua kata, yakni kat (berarti keluar, ke arah luas) dan echo (berarti gema/gaung). Jadi, Secara etimologis (makna profan), katekese adalah suatu gema yang diperdengarkan/disampaikan ke arah luas/keluar Katekese dihubungkan dengan pewartaan ajaran kekristenan yang menggema kepada dunia. Gema dapat terjadi jika ada suara yang penuh dengan keyakinan dan gema tidak pernah berhenti pada satu arah, maka katekese juga harus dilakukan dengan penuh keyakinan dan tidak pernah berhenti pada satu arah.

         

    1. Penggunaan dalam Kitab Suci

    Dalam kitab suci juga terdapat kata katekese, terutama pada:
    - Luk. 1:4
    - Kis. 18:25
    - Kis. 21:21
    - Rm. 2:18
    - 1 Kor. 14:19
    - Gal.6:6


    Dalam konteks ini katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iaman agar seorang kristen semakin dewasa dalam iman, jadi katekese biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang sudah dibaptis di tengah umat yang sudah kristen. Namun pada prakteknya, terutama pada masa Gereja Purba, katekese dimengerti sebagai pengajaran bagi para calon baptis ini merupakan arti sempit dari katekese. Sedangkan Gereja masa kini menempatkan katekese untuk pengertian yang lebih luas.

    2. Katekese dalam Dokumen Gereja

            1. Direktorium Kateketik Umum (1971)

      • Katekese merupakan salah satu bentuk pelayanan sabda, yang bertujuan membuat iman umat hidup, dasar, dan aktif lewat cara pengajaran. (DKU.17)
      • Dalam ruang lingkup kegiatan pastoral, istilah katekese diartikan sebagai karya gerejani, yang menghantarkan kelompok maupun perorangan kepada iman yang dewasa. (DKU.21)
      • Katekese terpadu dengan karya-karya pastoral Gereja yang lain, tetapi sifat khasnya, yakni sebagai inisiasi, pendidikan, dan pembinaan, tetap dipertahankan. (DKU.31)
      • Isi katekese adalah wahyu Allah, misteri dan karya-karya-Nya yang menyelamatkan, yang terjadi dalam sejarah manusia. (DKU.37)

            2. Evangelii Nuntiandi

      • Evangelisasi adalah rahmat dan panggilan khas Gereja, mewartakan injil. (EN. 14)
      • Bagi gereja penginjilan berarti membawa Kabar Baik kepada segala tingkat kemanusiaan, dan melalui pengaruh. Injil mengubah umat manusia dari dalam dan  membuatnya mejadi manusia baru. (EN.18)
      • Injil harus diwartakan melalui kesaksian hidup (EN.21)
      • Kabar Baik yang diwartakan dengan kesaksian hidup cepat atau lambat haruslah diwartakan dengan Sabda Kehidupan. Dan segi yang penting dari pewartaan Sabda Kehidupan adalah kotbah dan katekese. (EN.22).

             3. Catechesi Tradendae

      • Penyelenggaraan katekese oleh Gereja selalu dipandang sebagai salah satu tugas yang amat penting, yang disadari oleh tugas perutusan dari Yesus sendiri kepada para murid-Nya (CT.1)
      • Katekese yang otentik seluruhnya berpusat pada Kristus (CT.1)
      • Katekese ialah pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristenm yang pada umumnya diberikan secara organis dan sitematis, dengan maksud menghantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen. (C.T 18).

    3. Dasar Katekese     

    Dasar katekese adalah "penugasan Kristus kepada para rasul dan pengganti-pengganti mereka". Dalam Mat. 28:19-20, Yesus mengutus para rasul untuk "pergi", "menjadikan semua bangsa murid-Ku", "ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu".
    Dalam tafsir Injil Matius dijelaskan bahwa tugas para rasul mencakup pewartaan awal kepada orang yang belum mengenal Tuhan, pengajaran kepada para katekumen, dan pengajaran kepada para katekumen, dan pengajaran kepada orang yang telah menjadi anggota Gereja agar iman mereka lebih mendalam.

    4. Subyek Katekese


    Katekese adalah karya Gereja yang mendasar. Gereja dipanggil untuk melanjutkan tugas Yesus, Sang Guru, dan diutus menjadi pengajar iman, dengan dijiwai oleh Roh Kudus. Oleh karena itu subyek katekese adalah Gereja. Iman yang diajarkan oleh Gereja dalam iman yang dihidupi oleh Gereja itu sendiri, yaitu:
     
      • Pemahaman tentang Allah dan rencana penyelamatan-Nya
      • Pandangan tentang manusia adalah ciptaan  yang paling mulia
      • Warta Kerajaan Allah
      • Harapan dan Kasih
      •  

    5. Obyek Katekese

    Tujuan definitif katekese adaalh bukan hanya membuat orang saling berkontak, melainkan juga dalam kesatuan dan kemesraan, dengan Yesus Kristus. Segala kegiatan mewartakan Kabar Gembira dimengerti sebagai usaha mempererat kesatuan dengan Yesus Kristus. Mulai dengan pertobatan'awal' seseorang kepada Tuhan yang digerakan oleh Roh Kudus melalui pewartaan Injil yang pertama, katekese berusaha mengukuhkan dan mematangkan kesetiaan pertama ini.

    6. Bentuk Katekese

            a. Bentuk Praktis

              Bentuk ini mengarahkan peserta katekese untuk bergiat dan rajin dalam mempraktekkan kehidupan agamanya: rajin beribadah, rajin berdoa dan berdevosi, bergairah menghadiri perayaan Ekaristi dan perayaan lain, mengenal baik masa-masa             liturgis segala sarana dan peralatannya. Sumber utamanya                     adalah liturg gereja.
     

            b. Bentuk Historis

           Bentuk ini memperdalam pengenalan umat akan sejarah penyelamatan dari pihak Allah, yang diawali dengan janji-janji mesianis dalam Perjanjian Lama dan memuncak dalam pribadi Kristus dalam Perjanjian Baru. sumber utamanya adalah Kitab Suci. 
     

            c. Bentuk Sistematis

                   
               Bentuk ini menyajikan kepada umat ajaran teologi dan dogmatis yang tersusun secara sitematis, singkat, dan padat. Sumbernya adalah buku Katekismus.

    Pada prakteknya bentuk-bentuk tersebut berbaur. Tidak murni hanya satu bentuk yang dilaksanakan. Sebab nampaknya unsur-unsur yang tekankan oleh masing-masing bentuk saling berkaitan. Ajaran biblis, historis, teologis, dogmatis dimaksudkan untuk membantu umat semakin menyadari penyelamatan Allah melalui Gereja-Nya. Dengan kesadaran itu umat diharapkan akan terdorong untuk semakin giat dalam praktek-praktek keagamaan.
     

    7. Prinsip - Prinsip Katekese

        1. Usaha katekese merupakan tanggung jawab seluruh umat sebagai Gereja
       2. Usaha katekese mementingkan "proses" (bukan hasil yang langsung/"instan"). Dengan kata lain: yang lebih utama adalah bukan "target"/"hasil" yang sudah tercapai, melainkan "proses" menuju/memperoleh hasil.
        3. Peserta katekese sebagai "subyek"/pelaku yang berperan dalam proses. 
         
         4. Katekese membantu orang menghayati imannya dalam situasi aktual (orang mampu mewuju 



    0 Response to "CATECHESIS"